Review: Sepatu Dahlan

Hari ini baru saja menyelesaikan novel Khrisna Pabichara "Sepatu Dahlan" (agak terlambat tapi gak pa2 yo ^^ ). Ilustrasi covernya menggambarkan isi novel secara keseluruhan, warna yang dipakai pun sangat menarik hati. Menurut saya dan pasti banyak yang merasakan hal yang sama, cover menjadi salah satu faktor berpengaruh ketika mengunjungi toko buku. Faktor yang cukup menentukan apakah buku tersebut akan dibawa pulang atau tidak.
"Sepatu Dahlan" layaknya novel lain berukuran standar 392 halaman, novel inspirasi Bapak Dahlan Iskan ini ditulis dengan alur bolak balik. Sesekali diselingi dengan gambar ilustrasi yang menguatkan imajinasi pembaca sehingga makin larut dalam kisah yang diurai. Judulnya sederhana namun makna yang dikandungnya dapat mengibarkan semangat sang pembaca. Semangat dalam menjalani hidup yang kadang membuat kita nyaris menyerah, semangat persahabatan sejati dan semangat mengejar mimpi.
"Bagi orang lain, kemiskinan adalah penderitaan, tetapi bagi kami adalah kesenangan". Mengingatkan saya pada saat Pak Dahlan Iskan berkunjung ke salah satu Rusunawa dan mempertanyakan mengapa kemiskinan saat ini begitu menyengsarakan, padahal kemiskinan yang ia kenal dulu cukup menyenangkan :D
Tidak sabar menunggu "Surat Dahlan" dan "Kursi Dahlan" yang merupakan buku kedua serta ketiga trilogi "Sepatu Dahlan".

"Di jantung rinduku kamu adalah keabadian,
 yang mengenalkan dan mengekalkan kehilangan."
##Apakah ini benar2 untaian kata Pak Dahlan atau???

Komentar

Postingan Populer